D.
SISTEM DAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DI KERAJAAN-KERAJAAN BERCORAK ISLAM
DI BERBAGAI DAERAH
1.
Penyebaran agama Islam dan pertumbuhan kota
Sejalan dengan masuk dan berkembangnya
agama Islam di Indonesia maka berdirilah kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.
Antara lain: samudra Pasai, Aceh, malaka, Demak, Ternate, Tidore, Makasar,
Banjarmasin, dll.daerah –daerah tersebut kamudian berkembang menjadi kota.
Perluasan wilayah perdagangan
makin cepat ketika Malaka diduduki Portugis tahun 1511. Para pedagang yang
semula singgah dimalaka akhirnya pindah ke ke daerah lain seperti tuban,
Makasar, Ternate, Tidore, dll.
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Kota
a.
Letak geografis
Yang dimaksudkan adalah letakkerajaan-kerajaan yang
berada dimuara sungai sangat membantu mempercepat pertumbuhan kerajaan menjadi
sebuah kota, pendapat dari Charles M Cooley
b.
Adanya hubungan antarkota baik di Indonesia maupun kota-kota diluar
indonesia
c.
Faktor politik
Pertumbuhan dan perkembangan kota tersebut
bertalian dengan munculnya kekuasaaan politik misal kerajaan Demak, Cirebon,
Banten, Sunda Kelapa, dll. Daerah tersebut menjadi besar karena kekuasaan
politik
d.
Faktor Kosmologis dan Magis Religius
Menurut Robert von Heine Geldern bahwa pendirian
pusat kerajaan, penobatan raja, pemberian gelar raja, gelar rattu,
menteri-menteri, pendeta keraton, pembagian propinsi, dll selalu dihubungakan
dengan kosmologi dan hal-hal yang bersifat mistis.
Ciri-ciri kota pada masa Islam
Pertumbuhan dan perkembangan kota
pada masa kerajaan Islam memiliki ciri:
a)
Ada sebagian kota yang dipagari keliling dan ada yang tidak
b)
Ada tempat bertemunya penjual dan pembeli/pasar. Pasar merupakan pusat
aktivitas perdagangan masyarakat
c)
Adanya tempat peribadatan
d)
Adanya peerkampungan bagi penduduk
e)
Kelompok bangunan(keraton) sebagai tempat tinggal raja dan penguasa
2.
Terbentuknya jaringan ekonomi