SANDIWARA

 SANDIWARA

 

Sandiwara Istilah ini diciptakan oleh Mangkunegara VII, yang berasal dari bahasa Jawa Sandhi dan Warah. Sandhi yang berarti rahasia, dan Warah yang berarti ajaran. Sandiwara mempunyai arti pengajaran yang diberikan secara rahasia atau pralambang atau secara tidak langsung yang isinya berupa pesan-pesan terhadap para penontonnya. (Sandiwara asale saka tembung sandi (rahasia) lan warah (ajaran). Sandiwara tegese ajaran sing diwulangake kanthi rahasia utawa ora kanthi blak-blakan. Kang ngemot amanat tumrap para panontone.)

 

 

Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, istilah sandiwara dapat diartikan sebagai pengajaran yang dilakukan dengan secara pralambang atau secara tidak langsung (ditutup-tutupi/ora blak-blakan) yang berisi pesan/amanat terhadap para penonton/masyarakat.

 

 

Secara umum istilah "Sandiwara" dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sama dengan drama. Sandiwara menurut KBBI adalah pertunjukan lakon atau cerita (yang dimainkan oleh orang)

 

 

 

Sandiwara atau sering disebut juga Lakon (Bahasa Jawa) atau pertunjukan drama adalah suatu jenis cerita bisa dalam bentuk tertulis ataupun tak tertulis, yang utamanya bertujuan untuk di pentaskan.

 

 

 

Unsur – Unsur Sandiwara :

 

1.       Tema

 

Tema adalah pikiran pokok yang menjadi dasar sandiwara. Contohnya: Masalah keluarga, religi, ekonomi, Sosial, Budaya, dll. Tema lebih sempit lagi dinamakan topik (masalah keluarga: pilih kasih), dan topik baru lakon.(masalah keluarga (tema): pilih kasih (topik): Cinderella (lakon)).

 

 

2.       Amanat

 

Amanat adalah pesan moral yang disampaikan penulis sandiwara kepada penonton.

 

3.       Alur atau Plot

 

Alur atau plot adalah yaiku Pola pangembangan crita yang terbentuk dari hubungan sebab akibat.

Alur cerita bisa dibagi menjadi bagian-bagian diantaranya: Pengenalan bab situasi atau keadaan cerita (exposition), Panjlentrehe kedadeyan (complication), Nuju ana ing konflik, (rising action), Pucuking masalah (turning point), Rerampungan (ending).

 

 

4.       Karakter

 

karakter adalah cara penulis menggambarkan dan menjelaskan karakter tokoh dalam cerita.

 

 

5.       Dialog

 

Dialog adalah percakapan, gerak-gerik tokoh yang sudah diatur dalam naskah sandiwara.

 

 

6.       Setting atau latar

 

Setting atau latar adalah tempat dan waktu serta lingkungan sosial dari kejadian yang ada dalam sebuah cerita.

 

 

7.       Basa

 

Basa adalah bahasa atau dialek daerah yang digunakan dalah pementasan sandiwara

 

 

8.       Interpretasi

Interpretasi adalah Pemanfaatan kehidupan masyarakat sebagai sumber gagasan dalam menulis cerita

 

 

 

ISTILAH YANG ADA DIDALAM SANDIWARA

 

1.       Sutradara adalah pencipta atau pelaksana yang bertanggung jawab atas pementasan pertunjukan

 

2.       Babak adalah bagian dari lakon sandiwara, yang ditandai dengan turunnya layar atau mati lampu pada saat pertunjukan berlangsung

 

3.       Adegan adalah bagian dari babak yang yang hanya menggambarkan satu bagian keadaan/suasana didalam satu rangkaian adegan babak

 

4.       Prolog adalah kata-kata diawal cerita yang menjelaskan tentang synopsis/rangkuman cerita, memperkenalkan tokoh, serta keadaan/suasana konflik yang akan diceritakan selama pementasan

 

5.       Epilog adalah kata - kata terakhir/ucapan terakhir untuk mengakhiri pertunjukan atau pementasan drama

 

6.       Dialog adalah ucapan atau kata-kata yang terucap antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lain dalam sebuah pertunjukan.

 

7.       Monolog adalah kata-kata atau ucapan tokoh untuk dirinya sendiri didalam sebuah pertunjukan

 

8.       Mimik adalah ekspresi wajah atau gerak wajah tokoh paraga untuk menunjukkan emosi yang dirasakan didalam pertunjukan.

 

9.       Pantomim adalah ekspresi gerak badan atau tubuh tokoh paraga untuk menunjukkan emosi yang dirasakan didalam pertunjukan.

 

10.    Pantomimik adalah gabungan dari ekspresi wajah dan geraknya badan atau tubuh tokoh paraga untuk menunjukkan emosi yang dirasakan didalam pertunjukan.

 

11.    Gestur adalah geraknya tangan, kaki, kepala, dan anggota tubuh lainnya yang dilakukan oleh tokoh paraga dalam pertunjukan.

 

12.    Bloking adalah berubahnya suasana tempat pertunjukan dari satu suasana ke suasana lain supaya tidak membosankan

 

13.    Gait adalah tandha khusus yang dilakukan oleh para tokoh dalam pertunjukan berlangsaung

 

14.    Akting adalah gerakolah tubuh dan wajah tokoh sebagai upaya dalam penghayatan peran yang diperankan.

 

15.    Aktor adalah tokoh yang melakukan penghayatan dalam perannya (pemeran laki-laki)

 

16.    Improfisasi adalah geraknya tubuh atau wajah dan ucapan tokoh secara spontan untuk menambah suasana penghayatan dalam cerita

 

17.    Ilustrasi adalah iringan suara untuk menambah meriahnya keadaan yang diceritakan

 

18.    Kontemporer adalah cerita atau naskah bebas tanpa batas aturan

 

19.    Kostum adalah busana para tokoh dalam pertunjukan

 

20.    Sekenario adalah naskah lokon yang diperankan oleh tokoh dalam pertunjukan

 

21.    Panggung adalah tempat yang digunakan untuk pentas pertunjukan

 

22.    Layar adalah kain yang digunakan untuk menutipi atau membuka panggung yang buasanya untuk merubah situasi pertunjukan

 

23.    Penonton adalah orang yang datang untuk melihat pertunjukan

 

 

Menurut jenis naskah, sandiwara bisa dibagi menjadi 2, yaitu:

 

1.       Sandiwara tradisional

 

Sandiwara tradisional adalah sandiwara yang dalam pementasannya tanpa menggunakan naskah. Watak, tokoh, dialog, dan olah tubuh diserahkan seluruhnya kepada para tokoh. Contohnya: Kethoprak (Jawa Tengah), Ludruk (Jawa Timur), Lenong (Betawi), dll.

 

 

2.       Sandiwara modern

 

Sandiwara modern adalah sandiwara yang dalam pementasannya menggunakan naskah. Naskah yang berisi dialog dan gerak-gerik tubuh para tokohnya. Yang artinya dialog dan gerak-gerik tubuh yang ditampilkan para tokoh dalam pertunjukan harus sama dengan naskah yang sudah dihafalkan.

 

 

Menurut jenis penyajian cerita, sandiwara bisa dibagi menjadi delapan jenis sandiwara. Diantaranya:

 

 

1.         Tragedi

 

Tragedi adalah cerita sandiwara yang berisi kesedihan. Dari awal pertunjukan hingga akhir pertunjukan. Diceritakan dalam pertunjukan pemeran utama sejak awal cerita hingga akhir nasib pemeran utama sedih. Malah bisa jadi dalam akhir cerita pemeran utama meninggal. Sehingga para penonton ikut merasakan kesedihan.

 

Contoh sandiwara dengan judul : Romeo and Juliet, Malin Kundang, dan lain sebagainnya.

 

 

2.         Komedi

 

Komedi adalah cerita sandiwara yang berisi cerita lucu yang ditujukan kepada para penontonnya. Kelucuan di dalam pertunjukan biasanya mengandung unsur sindiran, kritikan, untuk kalangan masyarakat tertentu

 

 

3.         Tragekomedi

 

Tragekomedi adalah cerita sandiwara yang isinya berupa kesedihan akan tetapi juga berisi peristiwa-peristiwa yang bisa membuat para penonton tertawa lucu. Dalam pertunjukan suasana Sedih dan lucu saling bergantian.

 

 

4.         Opera

 

Opera adalah cerita sandiwara yang dialog atau ucapannya dilagukan dengan iringan musik perkusi atau gamelan. Didalam Opera pemeran atau tokoh dan isi cerita tidaklah menjadi objek utama dalam sebuah pertunjukan, akan tetapi opera biasanya lebih mengutamakan lagu dan musik daripada isi cerita.

Pertunjukan Opera dengan DURASI waktu singkat disebut juga dengan OPERET

 

 

5.         Melodrama

 

Melodrama adalah cerita sandiwara yang dialognya atau ucapannya diiringi dengan iringan musik atau gamelan

 

 

6.         Farce

 

Farce adalah cerita sandiwara yang wujud pementasannya tidak jauh dari komedi atau dhagelan. Yang diutamakan dalam pementasan  ini adalah peran lucu tokoh yang bisa membuat para penonton yang menyaksikan tersenyum gembira dengan rasa hati bahagia.

 

7.         Tablo

Tablo adalah cerita sandiwara yang mengutamakan gerak tubuh tokoh paraga saat memainkan peran. Para tokoh tidak mengeluarkan suara sama sekali atau tidak berdialog dengan suara melainkan yang ditampilkan hanya berdialog dengan gerak tubuh saja.

 

8.         Sendratari

 

Sendratari adalah kolaborasi antara seni sandiwara atau drama dengan seni tari. Pertunjukan seni ini para tokoh dituntut untuk memiliki ketrampilan dan mahir dalam seni tari. Rangkaian peristiwa dalam sendratari biasanya diwujudkan dengan tarian yang diikuti dengan musik tetapi tanpa dialog.

 

Sebelum pertunjukan dimulai biasanya ada narasi singkat yang diucapkan untuk mengetahui peristiwa apa yang dipentaskan. Contohnya Sendratari Ramayana ing Prambanan Yogyakarta. Tari Kecak ing Tanah Lot Bali. Dll.

 

 

 

 

 

Menurut alat atau piranti yang digunakan, sandiwara bisa dibagi menjadi 6, Diantaranya:

 

 

1.       Sandiwara panggung

 

Sandiwara panggung adalah dimana sandiwara yang pertunjukannya diperankan langsung diatas panggung pertunjukan. Penontonnya duduk dari sisi kanan dan kiri panggung sehingga para penonton bisa melihat, dan mendengarkan dialog pemeran di atas panggung secara langsung.

 

2.       Sandiwara radio

 

Sandiwara Radio adalah pertunjukan sandiwara yang hanya bisa dinikmati dengan cara didengarkan saja, tidak bisa untuk dilihat. Sandiwara ini biasanya disiarkan melalui stasiun siaran radio.

 

3.       Sandiwara TV

 

Sandiwara TV adalah pertunjukan sandiwara yang bisa didengar dan dilihat oleh penonton tetapi tidak bisa dipegang atau diraba. Pertunjukan ini biasanya disiarka melalui stasiun TV bisa secara langsung maupun rekaman.

 

 

4.       Sandiwara Film

Sandiwara drama adalah pertunjukan sandiwara yang menggunakan layar lebar untuk pagelarannya. Pertunjukan sandiwara ini pada zaman dahulu sering disebut dengan ”layar tancap”, kalau sekarang biasanya digelar didalam bioskop.

 

 

5.       Sandiwara wayang

 

Sandiwara wayang adalah sandiwara yang memiliki ciri khas tontonan drama yaitu ada prolog, dialog dan alur ceritanya. Tokoh digambarkan dengan menggunakan wayang dan dimainkan oleh seorang dhalang

 

6.       Sandiwara boneka

 

Sandiwara boneka adalah sandiwara pertunjukan yang dalam pagelarannya menggunakan boneka untuk memerankan para tokoh-tokohnya. Sandiwara boneka ini biasanya sering digunakan di tanak kanak-kanak untuk perkembangan otak dan kecerdasan emosional anak.

 

 

 

 

 

0 Comments:

Post a Comment