JENIS - JENIS WAYANG

Wayang merupakan salah satu karya seni budaya yang menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Wayang adalah seni pertunjukan yang berupa drama khas. Seperti seni suara, sastra, music, ucapan, seni rupa dan lain sebagainya. Tetapi ada pula masyarakat yang beranggapan bahwa wayang tidak hanya karya kesenian semata, tetapi juga mengandung amanat-amanat yang luhur yang berasal dari para wali/ para sesepuh.

 

 Menurut para ahli sejak abad 19 masehi sampai sekarang wayang sudah menjadi kesenian yang isinya selain amanat luhur atau pitutur luhur, juga mengandung wewarah contoh-contoh teladan untuk menjalani kehidupan di alam dunia. Maka secara filosofis, wayang merupakah gambaran kehidupan di alam dunia. Yaitu wayang digambarkan tidak hanya berhubungan manusia dengan manusia tetapi juga kehidupan manusia dengan makhluk lainnya, dunia dan juga dengan pencipta-Nya.

 

Jenis – Jenis Wayang

Berikut ini terdapat beberapa jenis jenis wayang, yakni sebagai berikut:

 

1.     Wayang wong

 

Wayang Wong

Wayang wong Adalah wayang yang diperankan oleh paraga orang. Biasanya menceritakan tentang tokoh lakon pewayangan cerita Ramayana dan Mahabarata.

 

 

2.     Wayang kulit atau wayang Purwa

 

Wayang kulit atau wayang purwa adalah wayang yang terbuat dari kulit lulang hewan biasanya yang digunakan adalah kilit hewan kambing, sapi, dan kerbau. Wayang kulit atau Purwa sering mengunggah cerita lakon Ramayana dan Mahabarata. 

 

 

3.     Wayang Beber

 

Pertunjukan Wayang Beber

Wayang beber adalah wayang yang berasal dari kain Mori yang bergambarkan tokoh-tokoh dalam pewayangan. Cara menyajikannya yakni dengan cara kain mori tersebut dibeberkan atau direntangkan sarana dipertontonkan kepada kalayak. Setelah selesai pertunjukan kemudian kain mori tersebut digulung kembali. Wayang beber biasanya menceritakan lakon pewayangan Jaka Kembang Kuning karo Dewi Sekartaji.

 

Menurut Kitab Sastra Mirudo, wayang beber dibuat tahun 1283 dengan sengkalan angka tahun (Gunaning Bujangga Nembah Ing Dewa). Wayang beber muncul pertama kali dan berkembang pada masa jaman Kerajaan Majapahit. Wayang beber tertua berasal dari daerah Pacitan, dusun Gelaran desa Bejiharjo Karang Mojo Gunung Kidul.

 

 



4.      Wayang Gedhog

 

Wayang Gedhog adalah wayang yang menceritakan lelakon pewayangan Panji Asmarabangun, Dewi Candra Kirana, lsp.

 

Wayang gedhog memiliki bentuk hampir sama dengan wayang kulit/purwa. Wayang gedhog diciptakan oleh Sunan Giri tahun 1485 dengan sengkalan tahun (Gaman Naga Kinaryeng Bathara) saat mewakili Raja Demak yang melakukan penyerbuan ke Jawa Timur. Wayang gedhog berasal dari pertunjukan wayang kulit yang tanpa diiringi dengan suara ”kecrek” sehingga bunyinya hanya ”dog” yang dominan. Wayang gedhog berkembang pada jaman Majapahit.

 

 

5.     Wayang klitik atau krucil

 

Wayang Krucil

Wayang Klitik atau Krucil adalah wayang yang dibuat dari kayu gepeng atau papan kayu. Wayang klitik sering menceritakan kisah Prabu Kenya, Damarwulan, Menak Jingga, lsp. Ceritanya dominan berasal dari  Kerajaan Pajajaran sampai zaman prabu Brawijaya Kerajaan Majapahit. Gamelan yang digunakan sangat sederhana tidak seperti pertunjukan wayang saat ini.

 

 

6.     Wayang Golek atau thengul

 

Wayang Golek

Wayang Golek atau thengul adalah wayang yang terbuat dari kayu yang dijadikan seperti golek. Wayang golek sering menceritakan kisah Agung Menek, Umar Maya, lsp. Wayang golek dipopulerkan oleh Sunan Kudus. Wayang golek yang terkenal adalah wayang  golek Asep Sunarya yang berasal dari daerah Sunda.

 

 

7.     Wayang madya

 

Wayang madya adalah Wayang kulit wang menceritakan lakon pewayangan Parikesit saturunane. Wayang madya diciptakan oleh Mangkunegara IV, yang digunakan untuk menghubungkan wayang purwa dengan wayang gedhog. Crita yang terkenal di pertunjukan wayang madya adalah cerita Angling Dharma.

 

 

8.     Wayang Potehi

 

Wayang Potehi

Wayang Potehi adalah wayang golek yang berasal dari China. Wayang Potehi sering menceritakan tokoh lakon yang berasal dari daratan China. Wayang Potehi adalah wayang khas Tiong Hoa yang berasal dari Cina Selatan. Kesenian iki dibawa oleh para pedagang atau perantauan etnis Tiong Hoa yang singgah dan menetap di Indonesia.

 

Potehi berasal dari kata Pou (kain) Te (kantong) Hi (wayang), yang artinya wayang boneka yang dibuat dari kain. Wayang Potehi ada sejak Dinasti Jin (265-420 M) dan masuk Indonesia abad 16-19 M.

 

 

9.     Wayang Sadat

 

Wayang Sadat

Wayang sadat adalah wayang yang menceritakan lakon tentang ajaran agama Islam

 

 

10.         Wayang Suluh

 

Wayang Suluh

Wayang Suluh adalah wayang yang menceritakan tentang Sejarah Indonesia dan juga digunakan untuk penyuluhan setelah jaman Kemerdekaan. 

 

Wayang suluh adalah wayang yang terbuat dari kulit dan dibentuk seperti manusia zaman sekarang dengan tokoh  kekinian juga. Seperti tokoh pak Lurah, guru, Petani, Tentara, Dokter, Pahlawan lsp. Wayang suluh sering Menceritakan hal peristiwa kehidupan sehari-hari, bisa dalam lingkup keluarga, masyarakat dan pastinya sesuai dengan kondisi keadaan masyarakat pada masa sekarang.

 

 

11.         Wayang Suket

 

Wayang Suket

Wayang suket adalah wayang yang terbuat dari suket atau rumput (Indonesia). Wayang ini menceritakan tentang bab keadaan sekarang yang lumrah untuk pitutur atau mengkritik pemerintah. Wayang suket ini sering juga digunakan oleh anak kecil untuk bermain karena pembuatannya yang mudah dan murah.

 

 

 

 

 

 

0 Comments:

Post a Comment