Kerajaan Kutai, Mengenal Letak Kerajaan dan Prasasti

 Letak Kerajaan

Diperkirakan Kerajaan Kutai berdiri pada abad 4 M prasasti tersebut didirikan oleh Raja Mulawarman. Bukti sejarah tentang kerajaan Kutai adalah ditemukannya tujuh prasasti yang berbentuk yupa (tiang batu) tulisan yupa itu menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta.
 
 
Kerajaan Kutai terletak di daerah Kutai, Kalimantan Timur. Pusat pemerintahannya berada di Muarakaman tepi Sungai Mahakam dan merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Diperkirakan Kerajaan Kutai berdiri pada abad 4M. 
prasasti Yupa


Sumber Sejarah
1.      Berita Cina dari Dinasti Tang (618-908M)
 
2.      Arca Buddha berlanggam seni arca Gandhara di Kota Bangun (Kutai)
 
3.      Arca kehidupan, seperti arca Ganesha di Serawak
 
4.      Bukti sejarah tentang kerajaan Kutai adalah (selengkapnya) 



     ditemukannya beberapa patung di dalam gua di Gunung Kombang dan tujuh prasasti yang berbentuk Yupa (tiang batu yang digunakan untuk mengikat hewan kurban yang dipersembahkan oleh rakyat Kutai kepada para dewa yang disembahnya) dengan tulisan menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta. 4 Yupa pada tahun 1879 dan 3 Yupa lagi tahun 1940 di daerah aliran sungai Mahakam.


      Adapun isi prasati tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga. Maharaja Kudungga mempunyai seorang putra yang bernama Aswawarman. Aswawarman disamakan dengan Dewa Ansuman (Dewa Matahari). Asawarman disebut juga sebagai Wamsakerta (pembentuk keluarga).


prasasti of Mulawarman
Politik Kerajaan
 
 
Raja pertama kutai adalah Maharaja Kudungga. Setelah mangkat digantikan putranya yang bernama Aswawarman. Kutai mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Mulawarman yang tidak lain adalah putra dari Aswawarman. Raja Mulawarman adalah raja yang bijaksana, kuat dan berkuasa. Seian itu dia juga dapat menjalin hubungan yang baik dengan kaum brahmana, dengan bukti Raja Mulawarman memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada para brahmana.
 
 
Penggunaan nama Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya menunjukkan telah masuknya pengaruh ajaran Hindu dalam kerajaan Kutai dan hal tersebut membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang telah memeluk agama Hindu.



Kehidupan Sosial 
 
Berdasar prasasti Yupa di Kutai telah berkembang masyarakat yang memiliki kebudayaan hasil perpaduan antara budaya India dan Lokal. Dapat dilihat dari golongan masyarakat yang mampu menguasai bahasa Sansekerta dan dapa menulis huruf Pallawa, yaitu golongan brahmana. Golongan lainnya adalah golongan ksatria yang terdiri dari kerabat Mulawarman. Selaing kedua golongan tersebut ada golongan yang lain yang pada umumnya masih memegang teguh agama asli leluhur mereka.
 
 
 
Agama yang dianut raja Mulawarman adalah Hindu aliran Syiwa. Hal tersebut dapat diketahui dari salah satu Yupa yang menyebut tempat dalam tanah yang sangat suci diberi nama Waprakeswara. Waprakeswara merupakan tempat suci untuk memuja Syiwa.



Kehidupan ekonomi 
 
Keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa mata pencaharian sebagian masyarakat Kutai adalah berternak. Disamping  berternak secara Letak geografis yang subur serta pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian.



NB : Perubahan yang terpenting adalah timbulnya suatu sistem pemerintahan dengan raja sebagai kepalanya. Sebelum budaya India masuk, pemerintahan hanya dipimpin oleh seorang kepala suku. Indonesia mempunyai kebiasaan mendirikan tugu batu yang disebut menhir, untuk pemujaan roh nenek moyang, sedangkan tugu batu (Yupa) digunakan untuk menambatkan hewan kurban.



SISTEM DAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DI KERAJAAN-KERAJAAN BERCORAK ISLAM DI BERBAGAI DAERAH


D.    SISTEM DAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DI KERAJAAN-KERAJAAN BERCORAK ISLAM DI BERBAGAI DAERAH
1.      Penyebaran agama Islam dan pertumbuhan kota
Sejalan dengan masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia maka berdirilah kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam. Antara lain: samudra Pasai, Aceh, malaka, Demak, Ternate, Tidore, Makasar, Banjarmasin, dll.daerah –daerah tersebut kamudian berkembang menjadi kota.
Perluasan wilayah perdagangan makin cepat ketika Malaka diduduki Portugis tahun 1511. Para pedagang yang semula singgah dimalaka akhirnya pindah ke ke daerah lain seperti tuban, Makasar, Ternate, Tidore, dll.
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Kota
a.       Letak geografis
Yang dimaksudkan adalah letakkerajaan-kerajaan yang berada dimuara sungai sangat membantu mempercepat pertumbuhan kerajaan menjadi sebuah kota, pendapat dari Charles M Cooley
b.      Adanya hubungan antarkota baik di Indonesia maupun kota-kota diluar indonesia
c.       Faktor politik
Pertumbuhan dan perkembangan kota tersebut bertalian dengan munculnya kekuasaaan politik misal kerajaan Demak, Cirebon, Banten, Sunda Kelapa, dll. Daerah tersebut menjadi besar karena kekuasaan politik
d.      Faktor Kosmologis dan Magis Religius
Menurut Robert von Heine Geldern bahwa pendirian pusat kerajaan, penobatan raja, pemberian gelar raja, gelar rattu, menteri-menteri, pendeta keraton, pembagian propinsi, dll selalu dihubungakan dengan kosmologi dan hal-hal yang bersifat mistis.
Ciri-ciri kota pada masa Islam
Pertumbuhan dan perkembangan kota pada masa kerajaan Islam memiliki ciri:
a)      Ada sebagian kota yang dipagari keliling dan ada yang tidak
b)      Ada tempat bertemunya penjual dan pembeli/pasar. Pasar merupakan pusat aktivitas perdagangan masyarakat
c)      Adanya tempat peribadatan
d)     Adanya peerkampungan bagi penduduk
e)      Kelompok bangunan(keraton) sebagai tempat tinggal raja dan penguasa

DARIMANA DATANGNYA ISLAM KE INDONESIA???????????????

a.      Dari Arab
Dibawa langsung oleh para pedagang Arab sebab islam lahir dari arab.
b.      Dari Gujarat India
Para pedagang Islam dari Gujarat yang beragama Islam datang ke Indonesia untuk berdagang selain berdagang mereka juga menyiarkan agama Islam disela-sela aktivitas berdagang. Bukti bahwa Islam datang dari Gujarat:
a)      Unsur-unsur Islam di Indonesia menunjukan persamaan islam Gujarat dengan unsur setempat
b)      Bentuk batu nisan Malik Al Saleh yang mempunyai ciri-ciri hampir sama dengan bentuk nisan yang berada di india/Gujarat.
c.       Dari Persia
Buktinya, berkembangnya tasawuf di Indonesia, semula tasawuf berkembang di Persia.

3.      Siapa pembawa Islam di Indonesia

CERITA PENGALAMAN PRIBADHI

Bilu tau pinter durung nglakoni, tegese wong pinter iku isih kalah karo wong pengalaman. Tetembungan iku bener. Jalaran neglmune wong pinter iku kadhang kala durung diuji ana iing praktik urip ing saben dinane. Nanging manawa pengalaman iku wis diuji., katindhakake ana ing panguripan. Ngrungokake pengalamane wong liya iku penting sebab kanthi cara ngrungokake crita awake dhewe bisa oleh pengalaman kang anyar. Utawa oleh panglipur kang murah. Kadhang kala bisa nukulake empati marang wong kang krungo lan maca. Umpanane rasa welas, trunyuh, lsp. Pengalaman mau bisa saka bener sing dialami dhewe lan uga bisa dialami saka critane wong liya.
Wong sing pinter crita iku antarane nggunakake :
1.      Basa sing digunakake pas utawa prasaja ora nganggo tetembungan kang angel dimangerteni wong sing ngrungokake utawa sing maca.
2.      Kudu paham marang bab urut-urutane crita kang mapan ing kono
3.      Bisa migunakake barang kanggo nggampangake olehe carita.
4.      Nyarira utawa trep marang wewatake para paragane.
5.      Aja grusa-grusu ngrampungake carita, lsp.
Crita yaiku Tuturan kang mratelakake maneka warni kedadosan yaiku arupi kedadosan kang kasunyatan utawi mung rekaan.
PENGALAMAN yaiku sawijining prastawa kang wis dialami.
PENGALAMAN LUCU yaiku kedadeyan kang nyata wis dialami paraga lan saged andadosake wong kang maca utawa ngrungokna dadi ngguyu (gumujeng)
Tata cara nyritakake pengalaman :
  1. Nulis pengalaman sing wis dilakoni yaiku diwiwiti kanti prolog/purwaka/pangiring
  2. Diwaca maneh supaya yen owah-owahan bisa ditambah utawa dikurangi
  3. Katulis kanthi runtut lan panulisane sing bener lan trep diksine
  4. Nyritakake  kanthi runtut miturut apa sing tinulis kanti ekspresi kang trep.
 DHAGELAN
Uga crita lucu nanging critane dirancang dhisik (nganggo  skenario),   lakone (tokohe) nyinau rancangan crita, terus njarag gawe lucu, kalamangsane nganggo selingan musik / gamelan.
 Tuladha Cerita Lucu
RINGTON ANYAR
Kadadeyane wis sesasi kepungkur. Wektu iku kancaku, Eni kang menawa ing kos-kosan kerep ngentut nganti dijuluki ”Ratu Ngentut”. Dheweke lagi mimpin rapat wulanan organisasi kampus. Lagi wae rapat diwiwiti lan anggotane padha konsentrasi ngrungokake, ndelalah keprungu swara preeeet ...epreeet ... preeeet .....
            Spontan Ali nyaut, ”Rington HP ne sapa ya.... kok keren?” sakalan kanca-kanca liyane padha ngguyu.
            Karo ngguya-ngguyu Eni nyaut, ”Aku, sapurane ya, cah! Aku ora tahan maneh.”
Rapat sing maune adem-ayem dadi rame. Kabeh padha ngguyu kemekelen amarga swara mau.
”Mbok download neng endi kok swarane beda karo umume…?” pitakone kanca-kanca. Sakala praupane Eni abang ireng amarga isin.
            Yen kelingan kadadeyan kuwi aku ngguyu dhewe, mosok ana ringtone HP kok swarane .... preeeet .... epreeeet .... preeeeet .....!
Halimatus Sadiyah Jl. Lidah Wetan Gg. 3/8 D Surabaya

RAJA-RAJA SAMODERA PASAI

KERAJAAN SAMODERA PASAI

 

 Kerajaan Samodera Pasai terletak di Pantai utara Aceh, pada muara Sungai Psangan (Pasai). Pada masa pemerintahan Zahir II Pasai dipindahkan ke Lhoksumawe. Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Pasai menjadi pusat perdagangan dan studi Islam di Nusantara. Sekitar abad 7 dan berkembang di abad 13 M.

 

Peta Letak Kerajaan Samodera Pasai


 Belum begitu banyak sumber Arkeologis dari kerajaan Samodera Pasai ini namun ada beberapa penemuan penting yang bisa digunakan untuk menggambarkan berdirinya sampai berkembangnya kerajaan ini, beberapa Sumber Sejarah Kerajaan Samodera Pasai antara lain:

 

 a. Berita Marcopolo dari Venesia yang pernah singgah di Sumatra dan menjumpai orang Islam

 

 b. Adanya batu  nisan Malik Al Saleh berangka tahun 1297 M, dia adalah raja pertama Samodera Pasai yang sebelumnya bernama Marah Silu. Setelah masuk Islam dia diberi gelar dan Nama oleh Syarif Mekah ” Sultan Malik Al Saleh”

 

 c. Ibnu Batutta seorang utusan Sultan Delhi (India) dalam perjalanan ke Cina singgah di Samodera Pasai

 

 

Catatan lain mengenai kerajaan ini dapat diketahui dari tulisan Ibnu Battuta, seorang pengelana dari Maroko. Menurut Battuta, pada tahun 1345, Pasai merupakan kerajaan dagang yang makmur. Banyak pedagang dari Jawa, Cina, dan India yang datang ke sana. Hal ini mengingat letak Pasai yang strategis di Selat Malaka. Dengan mengeluarkan Mata uang ”Koin Emas” yang disebut deureuham (dirham).

 

 

Raja – Raja Samodera Pasai

 

Raja-raja Samodera Pasai bergelar ”Sultan”. Gelar tersebut Diberikan secara langsung oleh Syekh Syarif Mekah dengan mengirimkan utusannya untuk mengIslamkan Marah Silu. Yang sekarang berganti nama menjadi Sultan Malik As Saleh tahun 1267 Masehi

 

Raja-Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Samodera Pasai.

 

1.    Sultan Malik Al Saleh (Marah Silu) (1267-1297)

Pendiri Kerajaan Samodera Pasai. Gelar “Sultan” Diberikan secara langsung oleh Syekh Syarif Mekah dengan mengirimkan utusannya untuk mengIslamkan Marah Silu. Yang sekarang berganti nama menjadi Sultan Malik As Saleh

 

 

2.    Sultan al Malikush Zahir (Sultan Muhammad) (1297-1326)

 

Pada masa pemerintahan Sultan al Malikush Zahir dua kerajaan besar bersatu, yakni Kerajaan Perlak disatukan dengan Kerajaan Samudra Pasai. Karena Sultan al Malikush Zahir menikah dengan putri dari Kerajaan Perlak.

Pada masa pemerintahan Sultan al Malikush Zahir, koin emas sebagai mata uang telah diperkenalkan di Pasai, seiring dengan berkembang waktu Kerajaan Samodera Pasai berkembang menjadi salah satu kawasan perdagangan sekaligus tempat pengembangan dakwah agama Islam. Sekitar tahun 1326 Sultan al Malikush Zahir meninggal dunia dan digantikan oleh anaknya Sultan Malikush Zahir II (Sultan Mahmud Malik az-Zahir).

 


3.    Sultan Malikush Zahir II (1326-1348)

 

Raja yang bernama asli Ahmad  ini sangat teguh memegang ajaran Islam dan aktif menyiarkan Islam ke negeri-negeri sekitarnya. Akibatnya, Pasai berkembang sebagai pusat penyebaran Islam. Pada masa pemerintahannya, Pasai memiliki armada laut yang kuat sehingga para pedagang merasa aman singgah dan berdagang di sekitar Samudra Pasai

 

Pada masa pemerintahannya ada utusan dari India yang bernama Ibnu Batutta seorang utusan Sultan Delhi (India) yang dalam perjalanannya ke Cina singgah sementara di Samodera Pasai kemudian menceritakan bahwa Sultan di negeri Samatrah (Samudera) menyambutnya dengan penuh keramahan, dan penduduknya menganut ajaran agama Islam.

 

Menurut Ibnu Batutta, Sultan Zahir II adalah:

 

1.    Aktif memajukan ilmu pengetahuan dan mengembangkan kerajaan

 

2.    Sangat kuat imannya dengan bermadzhab syafii.

 

3.    Sangat rajin mengajarkan agama dengan bantuan guru agama

 

4.    Memiliki armada yang besar sehingga Pasai menjadi bandar yang banyak dikunjungi pedagang untuk memperoleh barang dagangan, seperti rempah-rempah, emas dll.

 

5.    Menjadikan Pasai pusat agama Islam dan kegiatan ilmu pengetahuan dengan madhzab syafii

 

6.    Dalam pemerintahannya Zahir II mengangkat seorang Qodil (Pejabat Tinggi)

 


4.    Sultan Zainal Abidin (1350)

 

Kerajaan Samodera Pasai mengalami kemunduran bahkan sampai mengalami keruntuhan

 


5.    Sultan Iskandar (1412)

 

Kerajaan Samodera Pasai mengadakan hubungan persahabatan dengan Tiongkok, sejak datangnya Laksamana Ceng Ho. Tiongkok melindungi Pasai dari setiap ancaman dari luar. Pada masa jayanya, Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan itu, dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia. Dengan Komoditas utama adalah lada.

 

 

Bidang Pemerintahan

Di bidang agama, Samudera Pasai menjadi pusat studi Islam. Kerajaan ini menyiarkan Islam sampai ke Minangkabau, Jambi, Malaka, Jawa, bahkan ke Thailand. Dari Kerajaan Samudra Pasai inilah kader-kader Islam dipersiapkan untuk mengembangkan Islam ke berbagai daerah. Salah satunya ialah Fatahillah. Ia adalah putra Pasai yang kemudian menjadi panglima di Demak kemudian menjadi penguasa di Banten.


Bidang Ekonomi

Samudera Pasai merupakan urat nadi pelayaran dan perdagangan Internasional di Selat Malaka sehingga Pasai mendapat bea cukai dari kapal-kapal pedagang dan menyediakan hasil bumi.

 

Bidang Sosial Budaya

Budaya yang terkenal yaitu berupa batu nisan, masjid, kaligrafi, dll.
Agama Islam merupakan agama yang dianut oleh masyarakat Pasai, walau pengaruh Hindu dan Buddha juga turut mewarnai masyarakat ini. Dari catatan Ma Huan membandingkan dan menyebutkan bahwa sosial budaya masyarakat Pasai mirip dengan social budaya Malaka, seperti bahasa, maupun tradisi pada upacara kelahiran, perkawinan dan kematian. Kemungkinan kesamaan ini memudahkan penerimaan Islam di Malaka dan hubungan yang akrab ini dipererat oleh adanya pernikahan antara putri Pasai dengan raja Malaka

 

Kemunduran Kerajaan Samodera Pasai

 

Kemunduran Pasai pada masa Sultan Zainal Abidin karena dianggap beliau masih terlalu kecil dan belum mampu menjalankan roda pemerintahan. Selain itu juga ada serbuan dari pihak luar.

 

Faktor keruntuhan Pasai :

 

a.    Serbuan dari Kerajaan Siam, pada masa itu kerajaan Siam mengirimkan  4000 tentaranya untuk menghancurkan Pasai. Tentara Siam menculik dan menawan Sultan Zainal Abidin dan dibawa ke Siam, sehingga para pembesar Pasai berembug dan datang ke Siam dengan membawa upeti sebagai tebusan. Dari hal tersebut berhasillah strategi Siam menakhlukan Pasai.


b.    Serangan Kerajaan Majapahit,  pasukan Pasai kalah kuat dengan pasukan Majapahit, dan akhirnya Pasai menyerah dan tunduk pada Majapahit


c.    Serbuan dari Nakur (Aceh Dalam), Sultan Zaenal Abidin tewas, dan permaisurinya bersandiwara dengan membuat sayembara, ”barang siapa bisa membalas kematian Zaenal Abidin maka akan dijadikan suaminya.”


d.    Berdirinya Malaka, setelah Malaka berdiri tahun 1400 M keadaan Pasai terdesak oleh Malaka. Karena Malaka letaknya sreategis dan memudahkan untuk berkembang pesat karena banyak didatangi kapal pedagang-pedagang asing