PENGERTIAN LAYANG PRIBADI, BAGIAN-BAGIAN LAYANG DAN CONTOHNYA

 Zaman dahulu, sebelum adanya alat komunikasi elektronik, bersurat adalah  salah satu primadona dalam berkomunikasi. Surat dapat menjadi sarana komunikasi antar teman, kerabat, bahkan dengan orang tua dan bahasa yang digunakan menggunakan bahasa tidak resmi.

 

 

 

Berkirim surat antar pribadi kepada seseorang (teman, sahabat dan orang tua) secara pribadi adalah satu cara komunikasi tidak langsung yang berbentuk tulisan.

 

 

 

Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis yang isinya terkait keperluan atau kepentingan pribadi. Seperti menanyakan kabar, keperluan, permintaan dan keperluan pribadi lainnya.

 

 

 

Layang utawa surat yaiku salah sawijining bentuk komunikasi kang awujud tulisan

 

 

 

Menurut bahasa, isi, sifat dan asalnya , surat bisa dibedakan menjadi 4 yaitu:

 

 

 

Manut basa, isi, sipat lan asale, layang kaperang dadi 4, yaiku:

 

 

1.   Surat Resmi (Layang resmi)

 

 

Surat resmi adalah surat yang diterbitkan oleh instansi atau lembaga yang bersifat formal yang menyangkut kepentingan kegiatan dinas dan kepentingan tugas. Ciri khas surat resmi adalah adanya kepala surat atau sering disebut dengan “Kop Surat”. Nomor surat, perihal dan lampiran.

 

 

 

2.   Surat dinas (Layang dinas)

 

 

Surat dinas  adalah surat yang diterbitkan oleh instansi atau lembaga yang bersifat formal yang menyangkut kepentingan kegiatan dinas. Dan dikeluarkan hanya dalam kondisi dan waktu tertentu untuk kegiatan dinas. Ciri khas surat dinas adalah adanya kepala surat atau sering disebut dengan “Kop Surat”. Nomor surat, perihal, lampiran dan tembusan.

 

 

 

3.   Surat jual beli (Layang niaga)

 

 

Surat niaga adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh badan usaha atau perorangan yang berhubungan dengan penawaran, dan jual beli barang atau jasa.

 

 

 

4.   Surat pribadi (Layang pribadi)

 

 

Surat pribadi adalah surat yang ditulis oleh seseorang dan bersifat tidak resmi. berisi keperluan atau kepentingan pribadi. Seperti menanyakan kabar, keperluan, permintaan dan keperluan pribadi lainnya

 

 


 

 

 

Lalu, bagaimana caranya menulis surat pribadi atau layang pribadhi?

 

 

Surat pribadi adalah surat yang ditulis oleh seseorang dan bersifat tidak resmi yang berisi keperluan atau kepentingan pribadi. Seperti menanyakan kabar, keperluan, permintaan dan keperluan pribadi lainnya

 

 

 

Layang pribadi yaiku layang kang tujuane kanggo kepentingan pribadhi, kayata, pados kabar, kapreluan, panyuwunan dhateng anak marang wong tuwane, marang sedulure, lan sapiturute.

 

 

 

Bagian-bagian surat pribadi atau layang pribadi.

 

(Perangane layang pribadi), yaiku:

 

 

 

1.   Alamat Surat atau Satata basa

 

 

Adalah nama dan alamat surat yang dituju. Biasanya berada di sisi kanan atas. Jeneng lan panggonan kang dikirimi layang, biasane katulis ing dhuwur sisih tengen.

 

 

 

2.   Salam pembuka atau Adangiyah

 

 

Salam pembuka biasanya berisi unggah – ungguh basa terhadap seseorang yang dikirimi surat. Nelakake Unggah – ungguhing basa sing kirim layang. Contohnya : Salam taklim, sembah sungkem, lan sapiturute.

 

 

 

3.   Paragraph pembuka atau Purwaka basa/ pambuka

 

 

Penulisan paragraf pembuka surat pribadi biasanya meluapkan isi hati, baik meluapkan suatu kerinduan, ungkapan kebahagiaan, dan lain sebagainya Nelakake kabar keslametan sing kirim layang.

 

 

 

4.   Surasa basa/ isi

 

 

Umumnya pada bagian ini penulis menuliskan maksud dan tujuan dari dibuatnya surat. Contohnya mengungkapkan rasa rindu, memberikan kabar baik maupun buruk, menceritakan suatu kejadian yang dialami penulis dan lain-lain. Nelakake apa wae kang prelu dikabarake.

 

 

 

5.   Paragraph penutup atau Wasana basa/ penutup

 

 

Umumnya berisi permohonan maaf kepada penerima surat. Selain itu juga memberikan ucapan terima kasih dan harapan yang baik bagi pembaca surat. Nelakake panjurug (ukara panutup) kang gegandhengan karo isine layang

 

 

 

6.   Tempat dan tanggal atau papan lan Titi mangsa

 

 

Tempat dan tanggal pada saat menulis surat. Tanggal nalika nulis layang

 

 

 

7.   Peprenah

 

 

Mratelakaken sesambunganipun tiyang ingkang ngirim layang kaliyan sing dikirimi layang.

 

 

 

8.   Tapak asma

 

 

Tanda tangan pengirim surat

 

 

 

9.   Nama terang

 

 

Nama lengkap pengirim surat

 

 

 

 

 

Contoh layang pribadhi ragam bahasa Jawa

 

 

 

Katur dhumateng

Bapa saha Ibu Sucipto

Ing dalem

 

    Sembah sungkem,

 

 

Keparenga ngaturi priksa bilih kawontenen kula ing Semarang tansah pinaringan wilujeng. Mugi-mugi Bapak saha Ibu ind dalem ugi mekaten.

 

 

 

Kajawi menika kula badhe matur bilih sekolah ngadhani program ngawontenaken widyawisata benjing tanggal 19 september 2010. Papan panggenen ingkang badhe dipuntuju inggih punika Keraton Surakarta Hadiningrat saha Museum Radyapustaka. dene wragadipun kirang langkung Rp. 500.000,00 (gangsalatus ewu rupiyah) kaliyan dipuntambah kangge sangu. Miturut Ibu wali kelas, ragad kasebat kedah sampun kabayar tanggal 10 september 2010. Pramila keparenga Bapak tuwin Ibu paring kintunan arta kangge nyekapi kabetahan menika.

 

 

 

Wasana cekap semanten lan bok bilih wonten klenta-klentunipun atur, ingkang putra nyuwun agunging pangapunten.

 

Jepara, 15 Agustus 2010

 

Ingkang putra,

 

 

Risang Aryo Danis Woro

 

 

 

 

 

 

 

JENIS - JENIS SURAT RESMI

 Zaman dahulu, sebelum adanya alat komunikasi elektronik, bersurat menjadi primadona dalam berkomunikasi. Surat pribadi dapat menjadi sarana komunikasi antar teman, kerabat, bahkan dengan orang tua. Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa tidak resmi.

 

 

 

Berkirim surat antar pribadi kepada seseorang (teman, sahabat dan orang tua) secara pribadi adalah satu cara komunikasi tidak langsung yang berbentuk tulisan. Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis yang isinya terkait keperluan atau kepentingan pribadi. Seperti menanyakan kabar, keperluan, permintaan dan keperluan pribadi lainnya.

 

 



Layang utawa surat yaiku salah sawijining bentuk komunikasi kang awujud tulisan

 

 

 

Menurut JENISnya surat bisa dibedakan menjadi 14,

 

 

Manut macem e layang dipilah dadi 14 macem, yaiku:

 

 

 

1.    Surat Dinas (Layang Dhines):

 

 

Surat dinas adalah surat resmi yang dikeluarkan sebuah instansi pemerintahan atau swasta. Surat dinas dibuat dengan bahasa singkat, padat, dan jelas, agar isinya mudah dipahami pembacanya.

 

 

Layang dhinas yaiku layang kang dimedalaken instansi pemerintahan utawa swasta.kanthi basa kang singkat padat lan jelas supaya gampang anggone dipahami kang maca.

 

 

 

2.    Surat perintah (Layang Dhawur/ Prentah):

 

 

Surat perintah adalah surat yang dikeluarkan atasan kepada bawahan berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas fungsinya.

 

 

 

3.    Surat lamaran kerja (Layang Lamaran kerja):

 

 

Surat lamaran kerja adalah surat resmi yang dibuat oleh seseorang yang sedang mencari, atau membutuhkan pekerjaan. yang ditujukan kepada perusahaan atau pimpinan perusahaan, atau institusi tempat kerja yang dituju.

 

 

 

4.    Surat ulem (Layang Ulem):

 

 

Surat ulem adalah surat yang berisi kabar kepada orang lain dan mengajak orang yang dimaksud untuk bisa menghadiri acara “duwe gawe”

 

Layang ulem yaiku layang kang isine kabar marang wong liya (kang dituju) lan ngaturi rawuh ing acara duwe gawe. Utawa sedhahan wong arep duwe gawe.

 

 

 

5.    Surat undangan (Layang Undhangan):

 

 

Surat undangan adalah surat pemberitahuan kepada pihak lain untuk bisa datang pada waktu, tempat, dan acara yang telah ditentukan. Contohnya undangan rapat dan undangan pertemuan RT.

 

 

 

6.    Surat kabar (Layang Kabar): isine bab pawarta

 

Surat kabar adalah media massa yang berbentuk tulisan yang isinya tentang informasi public.

 

 

 

7.    Surat pemberitahuan (Layang Iber-iber): selebaran kanggo sapa wae kang gelem maca

 

 

Surat pemberitahuan adalah surat yang bersifat formal dengan tujuan menyampaikan informasi terkait kepentingan suatu pihak kepada pihak lain. Contohnya surat pemberitahuan hasil rapat wali murid. Surat pemberitahuan wajib pajak, dan lain-lain.

 

 

 

8.    Surat Kematian (Layang Lelayu):

 

 

Surat kematian adalah surat yang memberikan kabar kematian seseorang kepada sanak saudara atau kerabat. isine bab kabar kematian/kesripahan.

 

 

 

9.    Surat pegadaian (Layang Gandhen):

 

 

Surat yang berasal dari kantor pegadaian (layang saka kantor pegadhean).

 

 

 

10. Surat wasiat (Layang Wasiat):

 

 

Surat wasiat adalah sebuah tulisan atau surat yang memuat pernyataan atau pesan dari seseorang tentang apa yang dikehendakinya ketika ia meninggal. Atau pesan dari seseorang yang dibuat sebelum meninggal. isine piweling saka wong kang digawe sadurunge seda

 

 

 

11. Surat keputusan (Layang Kekancingan): surat keputusan

 

 

 

12. Surat gugatan cerai/talak (Layang Talak): pegat

 

 

 

13. Layang Asman: layang sing durung ditanda tangani

 

 

 

14. Surat pribadi (Layang Pribadhi): layang kang sipate pribadi.

 

 

Surat pribadi adalah surat yang ditulis oleh seseorang dan bersifat tidak resmi. berisi keperluan atau kepentingan pribadi. Seperti menanyakan kabar, keperluan, permintaan dan keperluan pribadi lainnya

 

 

 

 

Menurut bahasa, isi sifat dan asalnya , surat bisa dibedakan menjadi 4 yaitu:

 

 

Manut basa, isi, sipat lan asale, laying kaperang dadi 4, yaiku:

 

 

 

1.   Surat Resmi (Layang resmi)

 

 

Surat resmi adalah surat yang diterbitkan oleh instansi atau lembaga yang bersifat formal yang menyangkut kepentingan kegiatan dinas dan kepentingan tugas.

 

 

 

2.   Surat dinas (Layang dinas)

 

 

Surat dinas  adalah surat yang diterbitkan oleh instansi atau lembaga yang bersifat formal yang menyangkut kepentingan kegiatan dinas. Dan dikeluarkan hanya dalam kondisi dan waktu tertentu untuk kegiatan dinas.

 

 

 

3.   Surat jual beli (Layang niaga)

 

 

Surat niaga adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh badan usaha atau perorangan yang berhubungan dengan penawaran, dan jual beli barang atau jasa.

 

 

 

4.   Surat pribadhi (Layang pribadhi)

 

 

Surat pribadi adalah surat yang ditulis oleh seseorang dan bersifat tidak resmi. berisi keperluan atau kepentingan pribadi. Seperti menanyakan kabar, keperluan, permintaan dan keperluan pribadi lainnya